text-align: center;

Jumat, 28 September 2012

I

"Selamat Tinggal pada satu nama yang begitu lama melekat di hati..
Aku melepaskanmu pada angin dan ombak.
Menghanyutkanmu di air laut.
Dan merelakanmu lepas bersama Kenangan"

-perahu kertas

YOU AND I GOING SOUTH

and now it's time for closure
you know it's always hard
to finally decide

i guess to think it over
maybe it's been wrong
right from the start

listen to your friends?
(i don't wanna know)
this time use your head
(to point it out)
if this the end
then let's trace the beginning
Listen to yourself!
i don't wanna go!

This is the anthem for
all the things to come
whatever happens, happens.
You've tried your best
let your heart move on.
you wanted a song?
i wrote you one
to carry on

driving home
will never be the same
without you here

listen to your friends?
(i don't wanna know)
this time use your head
(to point it out)
if this the end
then let's trace the beginning
Listen to yourself!
i don't wanna go!

i will never be the same
without you standing next to me

i will always be the man you need
for better or worse, for happy and sorrow
'til the day that i die

don't let situation
be your worst frustation
try to slow down to think it out

gimme just one more shot
to start it over
hold my hand so tight
i'll take you anywhere
you wanna go right now

gimme just one more shot
to start it over
hold my hand so tight
i'll take you anywhere
you wanna go right now

so i can move on
without moving away
move on
without moving away


we can go anywhere
you wanna go right now

so i can move on
without moving away
move on
without moving away

anywhere you wanna go
anyone you wanna be with
(i can be him)
anything you want me to be
(i can be anything)
but if it gets too hard
just let my heart move on



You and I Going Soth-PWG

Rabu, 26 September 2012

Secepat Kamu

Aku memutuskan untuk begini saja. Mungkin ini lebih baik, entah lebih baik untuk siapa.
Mungkin jika aku begini aku tidak akan seperih ini melihat kamu MENULIS untuk orang lain. Mungkin kemudian hatiku akan membaik atau malah semakin buruk, aku juga tidak tau.
Yang pasti aku hanya ingin lari, agar perasaan ku tak lagi berharap kamu kembali.
Aku ingin lari membawa semuanya.. semua..


Aku akan berlari secepat kamu berlari . Bahkan lebih cepat....

Minggu, 23 September 2012

Kamu, di Sana

Untuk Kamu...

Kamu sudah bahagia ya dengan hidupmu? Sebenarnya semua yang terlihat tak bisa lalu ku jadikan patokan, karena kamu memang tak ter gambarkan. Biasanya aku selalu paham dari matamu. Meski kamu bisa membohongi seluruh dunia dengan actingmu, ketahuilah, matamu tak pernah mau ikut andil dalam kebohongan. Tapi sekarang aku tak bisa lagi menatap matamu. Maka mungkin lebih baik ku anggap kamu bahagia, seperti apa yang selalu kamu tunjukkan di depan semua orang..

Bagaimana rasanya? Sebegitu mudahnya ya melupakan ku? walau aku sendiri tidak tau apa untungnya bila kita masih saling mengingat, tapi rasanya memang perih melihatmu "menulis" untuk orang lain.
Kamu boleh anggap aku egois. Mungkin benar, aku memang egois, tidak seperti dia yang pasti lebih segalanya. Dia yang pasti kamu anggap sempurna dan sedang kamu rencanakan untuk kamu perkenalkan pada Ibumu kelak. Aku cukup sadar jika aku memang tak bisa dan tak pantas di sisimu. Jangan tanya rasanya bagaimana. Mungkin dia tidak akan sekuat aku.

Aku memang egois, bila mungkin ada perasaanmu yang tak aku tahu, atau kesedihanmu yang sebenarnya melebihi aku, aku tak tau. Dan jika begitu kamu pasti mengumpat mencaci maki aku.

Ketahuilah, aku di sini berkali-kali mencoba bangkit dan berdiri, berkali-kali hatiku terlempar begitu saja. Tapi aku tak apa, aku bisa berdiri lagi meski harus bersusah payah. Aku bisa berjalan lagi meski hanya dengan satu kaki. 

Kelak, saat kamu sudah benar-benar dapat pengganti ku, atau mungkin dia orangnya. Jujur aku tak bisa membayangkan bagaimana wujud hidupku kemudian. Bagaimana sakitnya harus jatuh dan bangkit sendiri. Tapi tidak apa, 
demi Kamu, yang di Sana....


Kamis, 20 September 2012

FILOSOFI LAMPU MERAH

Kamu pasti pernah terjebak di lampu merah. Panas, Debu, serba tidak enak.
Kamu pasti berfikir "andai aku lebih cepat pasti tidak akan terjebak" atau "andai tadi tidak lewat jalan ini" atau bahkan sampai membuat kita melanggar aturan yang sudah ada .

Seperti lampu merah, terkadang hidup memaksa kita untuk berhenti. Berhenti sejenak untuk merasakan ketidaknyamanan atau suatu keadaan yang bertolak belakang dari harapan.
Dan seperti lampu merah juga, kepedihan hidup memang dibuat hanya untuk sementara.

Siapa yang tau kapan lampu merah tanpa angka itu berubah jadi hijau kalau kamu tidak menunggu? Siapa yang tau kalau kesedihanmu akan segera berakhir jika kamu tidak berusaha tegar dan berani melewati masa-masa itu?

Jika kamu tidak sabar dengan ketidaknyamanan, lari dari kenyataan kadang bukan solusi. Seperti saat terjebak panas di lampu merah, lalu kamu mencoba menerobosnya, percayalah, hanya masalah baru yang akan kamu dapat.

Intinya bersabar dan serahkan semua pada yang Di Atas . Walau skenarioNya memang sulit dipahami, tapi yang terbaik sudah pasti yang Dia beri.
Tak ada kesulitan yang tanpa akhir . Tak ada kesedihan yang terus berlanjut .
Karena lampu Merah pun berubah jadi Hijau..

Selasa, 18 September 2012

Tanpa Aku

Luka memang pelan-pelan merenggut senyumku.
merampas bahagiaku begitu saja..
Tapi memang harus begini, aku harus terkunci di ruang hampa demi kamu menjemput bahagia.
Kamu memang tak seharusnya denganku, 
karena bahagia kerap enggan berdekatan dengan aku.
Maka saat berdiri sendiri mampu membuat bahagia menjemputmu, 
ku biarkan aku terjatuh..

Untukmu, Tolong baca ini

Bagaimana kamu sekarang? ah sudahlah, dulu pertanyaan yang aku lontar kan padamu pun tak pernah mendapat jawaban. Apalagi jika aku bertanya pada diriku sendiri: yang kamu sebut suka ber Negatif Thingking.
Hei ingin aku jelaskan, aku tidak lah sama seperti yang kamu pikir, suatu saat mungkin kamu akan paham bahwa semua yang aku lakukan jelas untukmu. Bukan aku..
Tapi sudahlah, kamu sudah temukan jalanmu sendiri. Aku pun tak lagi penting untukmu.
Lalu menurutmu, apa yang harus aku lakukan hei? Saat harus melihatmu berbahagia dengan orang lain suatu saat nanti, apakah aku harus ikut bahagia?
Atau aku harus melenyapkan diriku dari semua yang bisa kamu jangkau agar kamu tak tau pedih nya aku?

Kamu terlalu sulit aku pahami.


A

biasa

Sepandai-pandainya aku berkata pada diriku, kadang hati tak mau mengerti.
Ia tak cukup pandai memenuhi mauku untuk membuang mu dari sana.
Biarlah, kadang Hati memang bisa salah.
Atau mungkin, ia belum mau karena ia terlalu terbiasa denganmu...

Minggu, 09 September 2012

TERIMAKASIH

Tuhan, terimakasih telah memberi ku kesempatan mengenalnya, kau tau di setiap doa ku, aku tak pernah meminta banyak tentang kami. karena cintaku sederhana, sesederhana Kau mempertemukan dan membuat kami saling jatuh cinta.
semua yang ku lakukan untuknya tak pernah ku anggap percuma, meski sering hanya berbuah perih untukku sendiri. Tapi karena aku paham soal ini: Kau yang memberi dia untuk aku, maka aku akan menjaganya meski dengan potongan-potongan hatiku yang tak utuh.

Tuhan, terimakasih bahwa perbedaan ini mengajariku banyak hal. Mengajariku Ikhlas dengan perasaan yang lebih sederhana untuk ku pahami sendiri.
meski mungkin dia bukan yang Kau beri untuk menemani setiap malam, dan setiap pagi ku.

Tuhan, aku hanya akan mengucapkan semua yang ingin ku katakan padanya lewat doa ku KepadaMu.
bukankah ini baik, kami bertemu karena Engkau dan berpisah pun karenaMu.

terimakasih A .

kosong

Aku sadar kamu tak mungkin lagi jadi milikku,
sekalipun ku tulis ribuan kata untuk mengiringi pergimu,
sekalipun ku katakan pada takdir bahwa ku tak siap.
tapi aku tak punya pilihan lain selain merelakanmu,
seolah menjadi terluka adalah keharusan, ku benamkan wajahku pada bejana luka yang kamu buat,
agar kamu tau, apapun ku lakukan. meski harus mengorbankan perasaanku sendiri.