text-align: center;

Selasa, 27 November 2012

Tanpa Judul

Dalam hal ini, kamu tidak salah. Aku yang terlalu berharap.
Aku yang terlalu bodoh menganggap semua yang kamu lakukan , semua yang kamu tulis dan semua lagu yang kamu nyanyikan adalah untuk aku. 
Kamu hanya mudah merasa nyaman, dengan siapapun, tidak hanya dengan aku.

Sabtu, 17 November 2012

Kepadamu, Cinta Pertamaku

Berkali aku bertanya kepada Tuhan, mengapa jalan kita tak pernah bisa mudah..
Terlalu banyak hal yang harus kita alami, bahkan di usia kita yang semuda ini.
Dimana letak keadilan pada kita ?
Kenapa Tuhan berkali-kali menyatukan kita dengan masalah baru yang mengikutinya ?
Tidakkah Tuhan tau sakitnya dipermainkan takdir seperti ini ?
Bagaimana bisa yang kita kenang selama bertahun-tahun adalah lukanya ?

Kepada kamu, ingatlah ini: kelak bila luka memeluk kita kembali.
Tetaplah berjalan tegak, sayang. Tersenyumlah seperti kamu menjemput kebahagiaanmu yang baru.
Kelak bila keadaan menuntut kita untuk ikhlas, berjanjilah bersama-sama denganku berusaha tanpa air mata.
Berjalanah sembari pelan-pelan melupakan bahwa aku pernah ada.
bila aku menangis, abaikan saja aku, aku memang begini semata-mata demi kamu mendapat bahagia.

Pesanku untukmu, yang tak akan pernah ku sampaikan padamu secara langsung karena aku tau kamu tidak akan mengerti: Semoga bila kamu pergi, kamu tidak akan Tuhan kembalikan lagi padaku, bila memang kamu bukan untukku..
Dengan segenap hati, aku ungkapkan... kamu adalah bagian yang tak pernah terganti.
Selalu ada tempat untuk kamu kembali, meski kamu bukan untukku..


Kamis, 15 November 2012

Kepadamu: yang Tak Pernah Ku Miliki

Hai, apa kabar, kamu ?
Izinkan aku meminta maaf kepadamu, atas ketidak tahuanku selama ini.
Atas aku yang menjadikan ego jadi yang utama. Dan kebahagiaanku sebagai prioritas.
Aku terlalu menganggap kamu kuat dengan semua yang kamu miliki. Bahkan menyadari bahwa perasaanmu terluka pun aku tak mampu.

Kamu, teruslah berjalan dengan yang tersisa, jangan bawa kepingan yang pernah sama-sama kita sebut "milik kita". Tersenyum lah karena telah gagal menjadikannya benar-benar "milik kita".

Karena kamu, lebih baik tanpa aku, karena kamu, lebih baik melanjutkan yang kamu miliki..


Senin, 12 November 2012

Tidak Utuh

Aku adalah bagian darimu yang lain.
Sosokmu adalah jiwa yang tak pernah bisa aku miliki seutuhnya.
Ketika ku serahkan hati ku kepadamu, kamu menerimanya dengan tangan kiri.
Lalu menyembunyikannya dalam sakumu. Sementara tangan kananmu sibuk menggenggam hati yang lain, lalu menyimpannya di hati dan pikiran.

Aku adalah yang menerimamu apa adanya.
Menghapuskan air mata hasil pengabaian nya padamu,
Lalu saat senyummu kembali, aku memunguti pengabaian-pengabaian milikmu yang kau tujukan untukku.

Aku adalah yang menyayangimu dengan terlalu.