text-align: center;

Jumat, 29 Maret 2013

Menyerah

Kapal yang aku kirim mungkin karam di tengah laut sebab kamu tidak pernah menunjukkan tempat dimana ia seharusnya berlabuh.
Rindu di dalamnya mungkin telah menguap jauh menghilang pada setiap desir angin yang kamu kirim untuk membawa kapal ku kembali.
"Aku rindu kamu, sangat merindukan kamu", hanya itu pesan yang coba ku sampaikan pada setiap arah yang menuju kepadamu. Pada setiap hujan yang turun tepat di depan rumahmu.
Aku menangis, di tepi dermaga. Sendiri.
Kini aku berharap kapal terakhir ku sampai kepadamu, karena ada hati yang ingin dibaca, karena ada kata yang mewakili segalanya;
"Kamu terlalu jauh, aku menyerah.."

Senin, 11 Maret 2013

Menunggu

Menunggu adalah perkara menabahkan hati pada sesuatu yang tak kunjung menampakkan tajinya. 
Seperti berkata pada hati untuk tetap bekerja dengan semestinya meski otak sudah menyerah untuk melanjutkannya.
Aku memandang padamu yang bahkan tak nampak dari sini, aku menatap lurus ke arah dimana kamu semestinya berada sekarang. 
Berharap siluet mu sedikit saja dapat tertangkap mataku.
Mataku yang begitu merindukan mu. Mataku yang haus memandang senyum mu.
Tapi tidak pernah terjadi, Kamu tidak pernah kembali..